Makalah Biologi


Tugas Biologi
KINGDOM ANIMALIA

1.   Filum Porifera

*    Klasifikasi Porifera

A.     Calcarea (kapur)
Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO3), hidup di air dangkal dan koanositnya besar.

B.      Hexactinellida (ujung enam)
Spikula dari zat kersik (silika), hidup di laut dalam.

C.      Demospongia (spons tebal)
Umumnya tidak berangka karena tersusun dari serabut spongin, memiliki saluran air rumit seperti sponge


2.   Filum  Coelenterata

*    Klasifikasi Coelenterata

A.     Hydrozoa (hewan air)
Bentuk tubuh selalu polip. Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf tersebar) dan Obelia geniculata (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).


B.     Scyphozoa (hewan mangkuk)
1)      Bentuk tubuh selalu medusa.
2)      Beralat kelamin terpisah.

C.     Anthozoa (hewan bunga)
1)      Berbentuk polip, meliputi anemon laut dan karang.
2)      Gastrovaskular:
                - berongga 6 (Metridium marginatum, mawar laut; Fungia patella, Acropora)
                - berongga 8 (Euplexaura antipathes, akar bahar; Alcyonium, karang kulit).




3.   Filum Platyhelminthes

*    Klasifikasi  Platyhelminthes

A.     Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
Contohnya adalah Planaria, dimana:
Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan.
Sistem saraf: sistem tangga tali
Sistem ekskresi : flame cell (sel api)
Sistem reproduksi :
a.       aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi planaria baru.
b.      seksual, yaitu pembuahan silang.
Sistem gerak: dengan silia, atau otot di bawah epidermis.



B.     Trematoda (Cacing Hisap)
Merupakan parasit.  Memiliki penghisap (sucker). Contoh speciesnya:
a.       dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma mansoni, Schistostoma haematobium.
b.      dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing), Clonorchis sinensis (hati manusia)
c.       dalam usus: Fasciola buski
d.      dalam paru-paru: Paragonimus westermani


C.     Cestoda (Cacing Pita)
Sebagai parasit pada vertebrata.
Ciri-cirinya:
1)      Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
2)      Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap.
3)      Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
4)      Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
contoh: Taenia saginata, Taenia solium.




4.   PHYLUM NEMATHELMINTHES


*      Klasifikasi Nemathelminthes
 Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu nematoda, dan nematophora. Beberapa nematoda yang menjadi parasit pada manusia adalah:

A.     Ascaris lumbricoides (cacing perut)
Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering kali disebut cacing perut.Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan hemafrodit.Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak secara seksual.Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang menyembul dari anus disebut spikula.Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing bretina dan memindahkan sperma saat kawin.
Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada anak-anak.Infeksi ini terjadi pada saat mengkonsumsi makanan tau minuman yang tercemar telur ascaris.

B.      Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan daerah tropis.Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia.Cacing ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari cacing perut.Cacing tambang Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada usus inangnnya.Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin.Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat didekat bagian tengah tubuhnya.

C.      Oxyuris vermicularis (cacing kremi)
Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya yang sangat kecil. sekitar 10 -15 mm. Cacing kremi hidup di dalam usus besar manusia.Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu.Infeksi cacing kremi tidak memerlukan perantara.Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan makanan yang terkontaminasi telur cacing ini.
Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita sendiri.Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika penderita sering menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali.


D.      Wuchereria bancrofti (cacing rambut)
Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah ( elefantiasis ), yaitu pembengkakan tubuh.Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria dalam jumlah banyak.Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah tropis.

E.       Trichinella spiralis
Cacing ini hidup pada otot manusia dan menyebabkan penyakit trikhinosis atau kerusakan otot.Manusia yang terinfeksi cacing ini karena memakan daging yang tidak dimasak dengan baik.

Contoh Nemathelminthes
         Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
         Ascaris megalocephala , cacing perut pada kuda
         Ascaris suilae, cacing perut pada babi
         Ancylostoma duodenale , cacing tambang
         Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis
         Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi
         Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia
         Trichuris, cacing cambuk
         Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah
         Strongyloides sp , infeksi melalui luka
         Loa sp, cacing mata
         Onchocerca sp , cacing pembuta
         Heterodera radicicota , cacing akar

5.   Filum annelida

*    Klasifikasi  Platyhelminthes

A.     Polichaeta (Cacing berambut banyak)
-          Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing wawo (Lysidice oele)

 

B.     Oligochaeta (Cacing berambut sedikit)

-          Cacing tanah (Lumbriscus terestris)

C.     Hirudinea (Cacing tidak berambut)
-          Lintah (Hirudo medicinalis)

6.   Filum Mollusca

*    Klasifikasi  Mollusca

A.    Pelecypoda
Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan bercangkok sepasang (bivalvia)
Tubuhnya simetris bilateral
Pencernaan:esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan
Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
Cangkok terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik (tengah), nakreas (dalam
Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior, pedal, posterior
Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina marganitivera ( kerang mutiara)

B.     Chepalopoda

          Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus)
          Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara menyemprotkan air
          Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada kulitnya)
          Alat kelamin terpisah
Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan sotong), nautilus
 
C.     Gastropoda

          Menggunakan perut sebagai kaki, dan mempunyai cangkok (kecuali vaginula)
          Bersifat hemafrodit
          Pernapasan: insang (larva),paru-paru(dewasa yang hidup di darat), insang (dewasa yang hidup di air)
          Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
          Cangkok terdiri dari: periostrakum, prismatik, nakreas
          Pencernaan : Kerongkongan, tembolok, lambung, usus, anus(terletak di atas mulut)
Contoh : Vivipara javanica (kreco), Limnaea trunchatula (siput), Achatina fulica (bekicot)


7.   Filum Arthropoda

*    Klasifikasi  Mollusca




8.   Filum Echinodermata


*    Klasifikasi  Echinodermata

A.     Asteroidean

Rata-rata mempunyai 5 kaki. Merupakan hewan karnivora >> daging Moluska.
Mulutnya berada di bawah, sedangkan duburnya di atas.


B.     Ophiuroidea
Ophiuroidea berbentuk bintang seperti Asteroidea, namun lengannya lebih langsung dan fleksibel. Lengan-lengannya panjang dan langsing, berfungsi untuk pergerakan.

C.     Echinoidea
Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa lengan. Permukaan tubuhnya berduri panjang. Pergerakkan oleh duri dan kaki ambulakralnya.
Alat pencernaannya “tembolok” kompleks yang disebut LENTERA ARISTOTELES, berfungsi menggiling makanannya yang berupa ganggang.

D.   Crinoidea
            Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai ( lili laut) dan tidak bertangkai (laut berbulu). Tubuhnya tidak memiliki duri.
Hidup menetap pada kedalaman 100 m atau lebih.

E.     Holothuroidea
            Holothuroidea (timun laut atau tripang) tidak berlengan. Tubuhnya memanjang dan tidak berduri. Mulut dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. Sistem respirasinya disebut “pohon respirasi”.
9.Filum Chordata
no

Filum
classis
ordo
Contoh hewan
Cirri-ciri
 9
Chordate:
Adalah hewan yang bertali sumbu tubuh.
Agnatha


Parasit, ikan yang tidak memiliki rahang
Placodermi


Memiliki rahang yang menggantung
Chondrichthyes


Memiliki rangka tubuh yang memiliki tulang rawan.
Osteichthyes

Ikan gurami
Hidup di air tawar maupun air laut dan memliki lengan berupa sirip
Amphibia
anura
Katak, kodok
1. Mengalami metamorphosis.
2.Kulit selalu basah oleh lendir.
Reptilia
Squamata:

Loricata:
Kadal, ular

buaya
1.Seluruh tubuhnya ditutupi sisik.
2.menghasilkan telur amniotic.
Mammalia
rodentia
tikus
.1.memiliki kelenjar susu dan rambut.
2. memiliki placenta
insectivora
cecurut
Artiodactyla
kerbau
Aves
galliformess
Ayam, merpati, perkutut
Tubuhnya tertutup bulu dan lengan depan beradaptasi menjadi alat terbang sehingga umumnya bisa terbang

columbiformes
Merpati, perkutut



falconiformes
elang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Uswatun I. Nur Siam © 2012 | Designed by Meingames and Bubble shooter